Sabtu, 22 Maret 2025

Sumbar Trip 2025: Menuju Kampung Halaman (Part 1)

16 Maret 2025

Aku berangkat dari rumah pukul 05.48 WIB, naik motor bareng Jule, temanku yang menjemputku ke Lapangan Jantung Sehat Senayan, tempat aku berkumpul pada program mudik bersama “Pulang Basamo 2025” yang disponsori oleh anggota DPR RI Andre Rosiade. Untuk gelombang pertama, berangkat pada 16 Maret 2025 dengan 100 bis tujuan Padang dan Bukittinggi. Sementara gelombang kedua berangkat pada 23 Maret 2025 dengan 150 bis tujuan Padang dan Bukittinggi. Aku ikut yang gelombang pertama. Program mudik ini gratis tanpa memakan biaya apa pun. Aku tiba di Lapangan Jantung Sehat Senayan pukul 06.24 WIB. Sebelum masuk ke area keberangkatan, aku pastinya berpamitan dengan Jule.

***

Saat tiba di Lapangan Jantung Sehat Senayan.

Aksi panggung Alkawi.

Penampilan dari Ratu Sikumbang.
Menikmati keseruan aksi panggung Ratu Sikumbang.

Andre Rosiade menyampaikan sambutan pelepasan para pemudik "Pulang Basamo 2025" gelombang pertama.

Begitu masuk ke area keberangkatan, aku langsung mencari bis yang telah aku tempati, sesuai dengan perintah kakak perempuanku. Bis yang aku tempati (nomor 5 tujuan Padang) berada di sebelah panggung. Setelah menemui bis itu, aku langsung memasukkan satu tas ransel berwarna abu-abu yang berisi pakaian yang aku bawa ke dalam bagasi. Menunggu waktu keberangkatan tiba, aku memilih untuk menonton pertunjukan di panggung. Sebelum mudik ke kampung halaman, “Pulang Basamo 2025” menyediakan rangkaian program seru di panggung seperti games berhadiah, penampilan artis ibu kota Minang, hingga pelepasan para pemudik ke kampung halaman masing-masing. Artis ibu kota Minang yang turut memeriahkan “Pulang Basamo 2025” gelombang pertama adalah penyanyi pop Minangkabau Alkawi dan Ratu Sikumbang. Aku ikut berjoget di depan panggung ketika Alkawi dan Ratu Sikumbang manggung bersama para pemudik lainnya. Bahkan anak kecil pun ikut ke atas panggung ketika Alkawi dan Ratu Sikumbang sedang bernyanyi dan berdansa. Acara dinanti pun tiba, kehadiran Andre Rosiade di acara “Pulang Basamo 2025” dengan menyampaikan sambutan bagi para pemudik di atas panggung, diselingi dengan doa bersama. Setelah itu, acara ditutup dengan acara pelepasan para pemudik “Pulang Basamo 2025” bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Andre Rosiade. Sayangnya aku tidak sempat bertemu dengan Sufmi Dasco Ahmad karena para pemudik diinstruksikan untuk masuk ke dalam bis masing-masing.

***

Sekitar pukul 10.30 WIB, bis nomor 5 tujuan Padang mulai berjalan menuju tempat tujuan bersama bis-bis lainnya. Pukul 12.06 WIB, bis tiba di Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Butuh sekitar dua jam untuk menunggu bis masuk ke kapal feri dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Sumatera. Bis masuk ke kapal feri sekitar pukul 14.00 WIB. Selama menunggu bis masuk ke dalam kapal feri, aku sempat membuka aplikasi X untuk memantau live tweet balapan perdana Formula 1 musim 2025 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Balapan tersebut dimenangkan Lando Norris dari tim McLaren. Sekitar pukul 14.30 WIB, para pemudik turun dari bis dan hendak masuk ke dalam kapal feri selama penyeberangan berlangsung.

Sebuah pemandangan di atas kapal feri.

Di ruang penumpang non-ekonomi.
Aku di atas kapal feri.

Teman berbuka puasa aku di Pelabuhan Bakauheni, minus LeMinerale yang ada di bawah bangku.

Sepanjang perjalanan kapal feri menuju Lampung, aku menghabiskan waktu di ruang penumpang non-ekonomi bersama Fikri, pemudik yang duduk di bis sebelahku yang hendak mudik ke Sawahlunto. Fikri ini juga mahasiswa yang baru lulus, sama seperti aku yang beberapa minggu lalu mengikuti wisuda kelulusan sebagai sarjana baru. Sesekali aku ikut Fikri ke ruang musala yang letaknya di kapal feri paling atas untuk salat Asar. Di ruang penumpang non-ekonomi disuguhkan lagu-lagu hits dari NDX A.K.A. melalui layar yang ada di ruangan itu. Di kapal feri, aku sempat membeli sebotol Floridina rasa jeruk dan sekotak Tango varian Sassy Strawberry yang bergambar Freya dari grup idola JKT48 untuk bekal berbuka puasa nanti. Sekitar pukul 17.30 WIB, para pemudik kembali ke bisnya masing-masing karena kapal feri hampir tiba di Pelabuhan Bakauheni. Pukul 18.13 WIB, waktu berbuka tiba di Pelabuhan Bakauheni. Aku berbuka puasa dengan Floridina rasa jeruk, Tango Sassy Strawberry, sebotol LeMinerale 1,5 liter yang aku beli sebelum turun dari kapal feri, dan air putih dari tumbler Ikatan Universitas Terbuka Jakarta berwarna hijau muda.

Pukul 19.15 WIB, perjalanan rehat di Rumah Makan Siang Malam di Lampung Selatan. Para pemudik turun dari bis dengan berbagai keperluan, seperti beli makan dan ke toilet. Karena belum makan, aku beli semangkuk Pop Mie rasa soto yang sudah diseduh dan sesaset Good Day Cappuccino yang nantinya akan diseduh di tumbler dengan menggunakan air panas dispenser bis. Saat kembali ke bis setelah menuntaskan makan Pop Mie, aku melihat Fikri membeli seporsi nasi padang dengan lauk rendang yang dibungkus. Beberapa saat kemudian, aku membeli seporsi nasi padang dengan lauk rendang yang dibungkus untuk dimakan di bis. Setelah menyantap nasi padang lauk rendang, aku menyeduh kopi Good Day Cappuccino di tumbler hijau muda milikku dengan dispenser yang tersedia di dalam bis. Apesnya, karena tidak kuat menahan panas, tumbler yang aku pakai meleleh dan kopi yang aku buat ikut tumpah hingga ke keranjang sampah plastik dekat tempat aku duduk, dibantu Fikri juga. Sisa kopi yang ada dituang ke botol Floridina yang segera aku habiskan isinya. Sementara tumbler hijau muda yang sudah meleleh ikut dibuang ke keranjang sampah. Karena kopi yang tersisa dianggap kurang, aku menambahkannya dengan air putih dari botol LeMinerale berukuran besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar