Jumat, 26 September 2014

Passion Musik dan Film Afgan

Siapa yang tidak tahu soloist pria, Afgan Syah Reza? Penyanyi yang melambung melalui single Sadis itu sengaja mampir ke Solo pada Kamis 9 September 2014. Menjadi bintang tamu di 11th Anniversary Solo Radio, Afgan sekalian mempromosikan single terbaru berjudul Mampu Bertahan. 

"Seneng bisa balik ke Solo lagi setelah terakhir ke sini dua tahun lalu. Yang paling dikangenin suasana kota dan udaranya. Orang-orangnya santai, tertib, penuh dengan senyuman, tenangnya yang bikin kangen," tutur pria kelahiran 27 Mei 1989 itu.

Single keempat dari album terbarunya, merupakan ciptaan dari David Noah. Liriknya mengisahkan bagaimana tentang mempertahankan orang yang kita cinta apapun situasinya. Lagu ini terkesan penuh makna mendalam sehingga dijadikan soudtrack sebuah film. Proses shooting video klip sendiri hanya memakan waktu satu hari.

"David belum pernah menciptakan lagu selain untuk Noah, jadi saya merasa terhormat." ucap Afgan yang kala itu memakai topi rajut untuk melengkapi penampilan casualnya.

Afgan sendiri ditasbihkan sebagai Duta Hak Kekayaan Intelektual di tahun 2014 ini. "Saya merasa excited banget. Urusan pemberantasan pembajakan di Indonesia sangat terbengkalai, kita sebagai musisi sudah tidak mau, malas-malasan bermusik karena merasa tidak dihargai. Saya ke gedung DPR, bicara langsung ke fraksi-fraksi tentang keluh kesah para musisi yang merasa tidak disupport undang-undang. Akhirnya dari situ ada UU Hak Cipta yang baru jadi sekarang lebih ketat lagi. Saya sangat bersyukur berarti suara saya didengar," ungkapnya.

Sutradarai Film Tentang Pengidap Schizophrenia
 
Kemampuan menyanyi tidak diragukan lagi, kini Afgan merambah ke dunia perfilman. Untuk pertama kalinya dia jadi sutradara di sebuah film berjudul Gila Jiwa. Film ini menceritakan tentang seseorang yang mengidap schizophrenia yang kadang bahagia, kadang paranoid. Soundtrack film dibikin musikal cenderung gelap. Afgan mengatakan bahwa film ini out of the box, beda dari tema film mainstream.
 
"Konsep saya memang pingin bikin film yang art, bukan komersil. Saya pingin mencoba hal-hal baru. Persiapan shooting hanya satu bulan, Juli. Shooting sudah selesai sekarang sedang proses edit. Tahun depan sudah muncul di bioskop-bioskop," tutur pemilik lesung pipit ini.

Afgan tidak main-main, sebagai seorang sutradara ia sempat melakukan coaching dengan sutradara dan actor yang sudah berpengalaman. "Saya sendiri kan sempat shooting film dua kali juga, Dua Hati dan Reffrain. Film sudah menjadi passion sejak SMA, sudah bikin film-film pendek. Tidak jauh-jauh dari musik, film dan art," dia menerangkan.

Musik dan film sudah, lalu ada kesibukan lain nggak? Rupanya pria berdarah Minangkabau ini sedang mempersiapkan konser tunggal di Jakarta bersama Erwin Gutawa. Selain itu, dia menulis lagu untuk album baru.

Di waktu senggang ternyata Afgan hobi traveling lho. Solo termasuk destinasi favoritnya. Afgan suka jalan-jalan ke Gilimanuk, Lombok, Bali, Phuket, Bangkok, Hongkong, Vienna juga Singapura.

Ketika ditanya tentang kriteria perempuan yang disuka, fans berat Dewi Sandra ini menginginkan yang sempurna. "Pinter, lucu, bisa masak, suka kegiatan sosial, pakaiannya sopan nggak terbuka, suka travelling," ujarya. Tapi saat ini lagi punya pacar nggak sih? Afganisme, sebutan bagi para fans Afgan, pasti bahagia dengan jawaban ini. "Enggak, lagi nggak ada pacar." kilahnya.(arum)

Sumber : Koranjitu.com

1 komentar: